
Iring-iringan dimulai dari Wihara Dharma Shanti, lalu mengelilingi Kecamatan Lubuk Pakam sambil memberi kesempatan kepada warga untuk memandikan patung Buddha dengan air suci.
Sebelum pawai, warga melakukan prosesi pembacaan doa di depan mobil hias. Pembacaan doa dipimpin oleh seorang guru pembimbing di Wihara Dharma Shanti. Doa dipanjatkan agar umat Buddha diberi rezeki yang lancar, kesehatan, dan keselamatan.
Setelah berdoa selama setengah jam, mobil hias yang membawa patung Buddha dilepas untuk melakukan arak-arakan keliling Kecamatan Lubuk Pakam.
(http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/05/26/6/156724/Perayaan-Waisak-Dimeriahkan-Acara-Permandian-Patung-Buddha)