Seorang Wanita Amerika Serikat Diserang Polisi Karena Tolak Perlihatkan Payudaranya

Seorang wanita di AS menuntut seorang polisi setempat karena diserang dengan alat kejut listrik dan menolak memperlihatkan payudaranya.

Ashlea Bennett menggugat polisi bernama Brandon Carter ke pengadilan atas tindakan cabul tersebut. Insiden ini terjadi pada 13 Desember 2011 lalu. Carter mendatangi tempat kerja Bennett di Haskell, Arkansas dan memintanya untuk menunjukkan payudaranya.

Ketika Bennett menolak, Carter langsung mengambil alat kejut listrik atau yang biasa disebut 'taser' dan menodongkannya kepada Bennett. Carter mengancam akan menggunakan alat kejut listrik tersebut kepadanya, jika Bennett enggan menuruti perintahnya.

Bennett berlari hingga ke belakang kantornya, namun Carter mengejarnya. "Dia (Carter) mengaktifkan dan menembakkan alat kejut listrik taser tersebut dalam mode 'drive stun' (setruman dengan level paling tinggi) selama beberapa kali," terang Bennett dalam gugatannya seperti dilansir news.com.au, Kamis (7/11/2013).

Bennett mengungkapkan, itu bukan yang pertama kalinya Carter berperilaku demikian kepadanya. Dia juga menggugat kepolisian Haskell karena berulang kali mengabaikan laporannya soal perilaku Carter.

Demi mendapat keadilan, Bennett menggugat Kota Haskell dan juga polisi Carter ke pengadilan federal AS. Bennett menuntut ganti rugi dan juga hukuman berat atas perilaku yang menurutnya melanggar hak sipil dan bersifat penyerangan.

Dia juga menuntut pemerintah kota dan kepolisi Haskell karena gagal melatih dan mengawasi anak buahnya serta melakukan kelalaian dalam pengawasan.(http://www.detik.com | asik)
 
Sikasik News © . All Rights Reserved.