"Sangat menakutkan. Saya tidak tahu apakah harus menahan dan melahirkan saat kami kembali ke dalam," ujar Kilgore kepada Shine!. "Saya benar-benar panik."
Kilgore tengah dalam proses melahirkan di ruang bersalin rumah sakit itu pada Jumat (5/7) pukul 08.30 waktu setempat ketika rumah sakit itu menerima ancaman bom. Staf rumah sakit pun terpaksa mengevakuasi para pasien termasuk Kilgore ke lapangan parkir dan sebuah gedung komunitas.
Karena Kilgore tengah dalam proses bersalin, tempat tidurnya hanya ditarik sedikit keluar dari gedung.
"Namun, petugas mengatakan itu kurang jauh. Karenanya, kami membawanya ke depan rumah sakit. Karena kondisi hujan, kami memutuskan memindahkannya ke bawah pepohonan," kata dokter bersaling LoRissia Autery kepada WRBC.
Kilgore pun melahirkan dalam kondisi hujan. Perempuan berusia 21 tahun itu melahirkan didampingi oleh suaminya LaDarrick Babbs, beberapa perawat, dan anggota keluarganya.
Selain itu, 15 hingga 20 orang yang berada di dekat lokasi menyambut kelahiran Kylie dengan bertepuk tangan.
"Semua orang bertepuk tangan. Itu membuat saya sangat terharu sehingga menangis," aku Kilgore.
(http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/07/10/7/166759/Gara-Gara-Ancaman-Bom-Bayi-Ini-Lahir-di-Lapangan-Parkir)