Perubahan Awal Ramadan di Prancis Bingungkan Warga

Metrotvnews.com, Paris: Pada Mei lalu, sejumlah ulama di Prancis menyepakati awal Ramadan 1434 Hijriah jatuh pada Selasa (9/7).  Tapi, Masjid Agung Paris, kemudian mengubahnya menjadi Rabu (10/7), setelah negara-negara besar Islam dan beberapa kelompok Muslim Prancis mengumumkan mengawali puasa pada hari ini.

Perubahan jadwal memulai bulan puasa ini menyebabkan kebingungan di antara lima juta Muslim Prancis. "Ini adalah sesuatu yang sangat penting, itu (puasa) salah satu pilar Islam dan dilarang untuk main-main dengan itu," sanggah salah satu warga Prancis, Oualid Beliouze, di Masjid Agung Paris. Ia mengkritik keputusan perubahan jadwal awal Ramadan kepada ulama di sana setelah mendengar tentang kebingungan di radio.

Senin lalu, kelompok-kelompok Muslim di utara pinggiran kota Paris dan kota Lyon mengatakan, akan memulai puasa pada Rabu setelah mereka gagal melihat hilal. Mereka memutuskan menggunakan metode rukyatul hilal untuk menentukan kapan bulan baru muncul.

Minoritas Muslim di Eropa --sebagian besar pendatang-- biasa memulai Ramadan menurut penanggalan di negara-negara asal mereka atau mengacu Arab Saudi. Hal ini menyebabkan banyaknya perbedaan memulai awal Ramadan di antara kelompok-kelompok etnis Muslim, meskipun di negara yang sama.

(http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/07/10/3/167009/Perubahan-Awal-Ramadan-di-Prancis-Bingungkan-Warga)
 
Sikasik News © . All Rights Reserved.