Usia paling rentan antara 25-34 tahun di mana seorang perempuan bisa sangat mudah berselingkuh. Itu adalah hasil sebuah jajak pendapat yang memantau hubungan di luar nikah di Inggris.Dari jajak pendapat itu ditemukan, jumlah mereka yang menjalani hubungan di luar nikah semakin meningkat. Adapun sebanyak 79,2% perempuan beralasan mereka berselingkuh karena merasa tidak puas dalam berhubungan seksual dengan suami.
Survei yang melibatkan 10.245 perempuan Inggris ini bertujuan memberikan gambaran tentang tren perselingkuhan di negeri itu. Secara global pun, bukan hanya di Inggris, ketidaksetiaan perempuan juga terus meningkat.
Menurut survei itu, kelompok usia yang paling berpotensi untuk berselingkuh yakni 25 sampai 34 tahun (35,1%). Sementara itu usia 35-44 tahun sebanyak 30,4%.
Penyebab perilaku tidak setia kaum perempuan ini ditengarai karena mereka meniru sikap pria yang memang lebih mungkin untuk berselingkuh.
Meski menjalani hunbungan di luar nikah, baik perempuan maupun pria yang disurvei mengaku masih mencintai pasangan mereka.
Noel Biderman, pendiri dan CEO AshleyMadison.com mengatakan, "Kini sudah banyak perempuan yang memiliki kekuasaan di tempat kerja. Mereka pun tidak mau lagi pulang dan malah mengalami ketidakpuasan di kamar tidur."
Ia melanjutkan, tren perubahan perilaku perempuan ini memang berlangsung dengan cepat di Ingris. Mereka tidak lagi menganggap perselingkuhan sebagai sesuatu yang memalukan.
"Apalagi dengan hadirnya ponsel pintar dan internet, perempuan kini memiliki alat komunikasi untuk mencari dan melakukan urusan personal dan rahasia, termasuk dari suaminya," kata Biderman.(http://www.metrotvnews.com)
