Selain itu, kata lembaga ini seperti dikutip situs BBC edisi 6 Oktober 2013, menjadi aktif secara fisik menurunkan masalah jantung dan penyakit stroke. Bahkan, kegiatan berjalan kaki juga membantu beberapa kondisi lain seperti diabetes tipe 2, Alzheimer dan beberapa jenis kanker.
Pekan lalu, British Medical Journal menyatakan bahwa olahraga merupakan obat yang sama baiknya dengan pil untuk beberapa kondisi termasuk penyakit-penyakit yang berkenaan dengan jantung. Studi lainnya menunjukkan bahwa berjalan kaki minimal sejam per hari bisa secara signifikan menurunkan risiko kanker payudara.
Sementara laporan terbaru mengungkapkan bahwa setiap orang, di antaranya di Inggris, direkomendasikan untuk melakukan aktivitas fisik moderat selama 150 menit per minggu. Kegiatan fisik moderat yang dimaksudkan antara lain berjalan kaki, bersepeda dan berkebun. Hal ini akan :
- Menyelamatkan 37 ribu kehidupan setiap tahun
- Mencegah 6.700 kasus kanker payudara
- Menghentikan kemungkinan 4.700 orang terkena colorectal cancer
- Menurunkan hampir 300 ribu kasus diabetes tipe 2
Di Inggris, dua lembaga sosial itu melaksanakan kegiatan walking for health programme dalam upaya untuk membuat orang lebih aktif menggunakan kaki mereka.
"Kita menghadapi masalah serius dengan ketidakaktifan, tetapi ada solusi sederhana, " kata Benedict Southworth, chief executive Ramblers. Ia menambahkan bahwa, kita harus melihat investasi yang lebih besar dalam inisiatif yang mendukung dan mempromosikan berjalan kaki sebagai cara yang paling mudah dan murah untuk orang agar aktif.
"Untuk pasien kanker, menjadi aktif akan membantu mengatasi beberapa dampak pengobatan dan bisa membantu menurunkan risiko kembalinya kanker," kata Ciaran Devane, chief executive dari Macmillan Cancer Support. Ia mengatakan bahwa ketidakatifan merupakan epidemik nasional yang harus ditangani sebelum menjadi terlalu terlambat.
Menurut direktur Public Health England, ketidakatifan mengancam kehidupan seseorang. "Ketidakatifan meningkatkan risiko atas penyakit-penyakit serius seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung dan kanker jenis tertentu," ujar dia. (http://www.tempo.co)