Tanggal 17 Oktober 1931: Gembong Mafia Al Capone Dipenjara

Pada 82 tahun lalu, pengadilan AS menjatuhkan vonis 11 tahun penjara dan denda US$800 ribu kepada seorang gembong mafia di Chicago, Al Capone. Itu merupakan tanda-tanda awal kejatuhan Al Capone, yang dikenal sebagai seorang gengster terkemuka di awal abad ke-20 di AS.

Menurut The History Channel, pria bernama lengkap Alphonse Gabriel Capone itu merajalela dalam dunia kriminal di Negeri Paman Sam selama dekade 1920an hingga 1930an dan berkali-kali lolos dari tangkapan aparat hukum. Lahir dia Brooklyn, New York, pada 1899, Capone merupakan anak keluarga imigran asal Italia.

Diusir dari sekolah di umur 14 tahun, Capone lalu bergabung ke suatu geng lokal dan dijuluki "Scarface" setelah wajahnya tersayat benda tajam akibat suatu perkelahian. Pada 1920, Capone lalu pindah ke Chicago untuk menjadi anak buah tokoh kriminal setempat, Johnny Torrio.

Di sana, Capone membantu Torrio menjalankan sejumlah bisnis ilegal, mulai dari penyelundupan alkohol hingga perjudian dan prostitusi. Dia lalu mengambil alih organisasi pimpinan Torrio, yang memutuskan pensiun pada 1925 setelah dia selamat dari upaya pembunuhan.

Para gangster kelas kakap seperti Capone kala itu menangguk untung dari bisnis penyelundupan minuman keras, yang menjadi barang terlarang di AS antara 1920 hingga 1933. Namun, persaingan di antara mereka sangat sengit dalam merebut pasar sehingga sering terjadi kasus pembunuhan dan kekerasan.

Pembunuhan pun menjadi cara bagi Capone dan para anak buahnya untuk memenangkan persaingan bisnis. Maka muncul "Pembantaian di Hari Valentine" pada 14 Februari 1929, saat para anak buah Capone menembak mati sejumlah rival bos mereka.

Selain membunuh, gangster itu juga mengintimidasi para saksi serta memelihara hubungan dengan para penegak hukum lokal dengan menyuap mereka sehingga berkali-kali lolos dari penangkapan.

Tidak heran bila Capone lalu menjadi buronan nomor satu bagi Biro Penyelidik Federal pada 1930. Namun, Capone berhasil ditangkap oleh suatu tim khusus anti suap yang dipimpin Elliot Ness, yang terkenal dengan julukan "The Untouchables." Setahun kemudian dia berhasil dipenjara.

Awalnya Capone dipenjara di Lembaga Pemasyarakatan di Atlanta. Namun, lantara mendapat perlakuan yang istimewa di sana, dia lalu dipindahkan ke penjara penjagaan super maksimum di Pulau Alcatraz.

Al Capone lalu bebas pada 1939 setelah dianggap berkelakuan baik. Namun, ketika itu kesehatannya mulai memburuk setelah menderita syphilis. Dia lalu meninggal di usia 48 tahun pada 1947 di rumahnya, yang terletak di Palm Island, Florida.(http://www.viva.co.id/)
 
Sikasik News © . All Rights Reserved.