Menurut The History Channel, istana musim panas yang dibakar itu dibangun pada abad ke-18. Pada 1860, kekaisaran China di bawah dinasti Qing diserbu pasukan gabungan Inggris-Prancis, sehingga muncul Perang Opium.
Namun, karena tidak didukung startegi yang matang dan persenjataan yang memadai, pasukan kekaisaran bertekuk lutut atas kekuatan asing. Ini yang membuat pasukan Inggris leluasa masuk ke Peking dan membakar tempat tinggal kaisar.
Pada dekade 1870an, Ibu Suri Kaisar Cixi berupaya membangun kembali istana itu berikut taman-tamannya yang indah. Tempat itu mendapat nama baru, Yiheyuan, atau Taman Kesehatan dan Harmoni yang baik.
Namun, pada 1900 atau selama Pemberontakan Boxer, istana itu kembali dibakar oleh pasukan Barat. Tempat itu dibiarkan terbengkalai hingga akhirnya dipugar lagi oleh pemerintah komunis China pada 1950an. Pada 1998, Badan PBB untuk Kebudayaan (UNESCO) menyatakan istana itu sebagai Daftar Warisan Dunia dan menjadi salah satu daya tarik turis di China. (http://www.viva.co.id/)