Menurut stasiun televisi The History Channel, Pertempuran Trafalgar menjadi salah satu babak penting dalam Perang Napoleon selama 1803-1815. Saat itu Inggris berperang melawan Kekaisaran Prancis pimpinan Napoleon Bonaparte, yang saat itu menguasai sebagian Daratan Eropa. Kekalahan di Trafalgar membuat Napoleon gagal menginvasi Inggris dan menjadi titik balik atas sepak terjang bala tentara Prancis.
Sebaliknya, ini merupakan kemenangan prestisius bagi bala tentara pimpinan Nelson. Pasalnya, Inggris saat itu hanya berkekuatan 27 kapal dalam menghadapi armada gabungan Prancis dan Spanyol sebanyak 31 kapal pimpinan Laksamana Pierre-Charles Villeneuve.
Berlangsung di bagian barat Tanjung Trafalgar, yang terletak di barat daya pesisir Spanyol, armada gabungan itu kehilangan 22 kapal tanpa berhasil menenggelamkan satu pun kapal Inggris.
Namun, kemenangan Inggris itu dibayar mahal. Di tengah pertempuran, Laksamana Nelson menderita luka tembak saat memantau di kapal komando, HMS Victory. Dia meninggal beberapa jam kemudian dan jasadnya dibawa ke Inggris untuk dimakamkan. Sebagai penghormatan, Inggris mendirikan patung Laksamana Nelson di alun-alun jantung kota London, yang diberi nama Trafalgar Square.(http://www.viva.co.id/)