Butuh waktu dua bulan untuk mempersiapkan pernikahan. Undangan dikirim ke 10 ribu penduduk dari tiga desa yang memiliki hubungan kekeluargaan yang erat. Dalam undangan tersebut, pihak yang menikahkan juga meminta masyarakat untuk menyumbangkan sebagian harta mereka.
Sebagian besar petani yang datang ialah penanam gandum, kacang-kacangan dan kapas. Para petani sangat bergantung kepada cuaca yang baik untuk memanennya. Jadi tidak mengherankan, lebih dari 5 warga berbondong-bondong datang untuk menyaksikan pernikahan.
Gangga (nama sapi suci itu) tiba lebih dulu dengan mengenakan saree merah khas baju pengantin di India dan dilengkapi dengan perhiasan, pewarna dan karangan bunga. Sementara, Prakash (sang banteng) tampak dihiasi dengan sherwani warna-warni dan sorban berwarna oranye.
Upacara dimulai ketika Gopal Patwari memberikan Ganga ritual tradisional, termasuk Haldi, Ganesh Pooja, Mandap dan Fera - di mana pasangan dipimpin untuk mengelilingi api suci. Gopal Patwari gembira karena mereka akhirnya mengumumkan pernikahan tersebut dan disambut dengan tarian.[republika.co.id]