Menurut laman Emirates 24l7, Jumat 25 Juli 2014, pria ini dibekuk oleh petugas Komisi untuk Promosi Kebijakan dan Pencegahan Kejahatan, semacam polisi Syariah Saudi. Polisi rupanya sudah memantau aktivitas pria tersebut di Twitter.
Polisi yang curiga kemudian berpura-pura menjadi pelanggan dan melakukan transaksi. Pria itu kemudian mengontak pria ini dan meminta untuk bertemu.
Pancingan itu rupanya berhasil. Pria yang tidak disebutkan namanya itu setuju untuk bertemu dengan polisi yang menyamar sebagai pelanggan tersebut. Pertemuan dilakukan di rumah penjual diri itu.
"Ketika dia muncul, anggota Komisi sudah menunggunya. Mereka menangkap dia dan menemukan film di telepon seelulernya yang menunjukkan bahwa pria ini terlibat kegiatan homoseksual," demikian laporan media-media di Madinah. (http://www.dream.co.id/)